Jakarta.niagaindo.com – Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Chalid Said Salim, diusir keluar dari ruamgan Rapat Dengar Pendapat (RDP), oleh Komisi VII DPR RI, sebagaimana dikutip detikcom Selasa kemarin, (11/4/2023).
Peristiwa pengusiran Chalid, oleh Komisi VII DPR RI itu terjadi berawal dari Anggota Komisi VII DPR Fraksi PAN, Nasril Bahar, melakukan interupsi. Meminta klarifikasi, atas ketidakhadiran Chalid, pada saat Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pertamina Hulu Mahakam (PHM), di Kalimantan Timur. Pada hari Selasa, 7 Februari 2023 lalu.
Menurut Nasril, dalam RDP di DPR RI ketika itu mengatakan. ” Sejak kami landing, pada jam 10. 00 WIB pagi hari, Menunggu Direktur PHM Chalid Said Salim, sampai pukul 20. 00 WIB, tidak ada kabar berita, ataupun informasi dari Dirut PHM. Sehingga kami tidak mempunyai kegiatan sama sekali.
“ Untuk mengisi waktu kekosongan itu, kunjungan Anggota Komisi VII kala itu diakhiri dengan focus group discussion (FGD) bersama SKK Migas pada malam harinya,” kata Nasril. Dari itu Nasril menilai, Direktur PHM Chalid Said Salim telah melakukan pelecehan terhadap kunker Komisi VII DPR RI.
Diduga masih ada ganjalan, dan merasa kecewa. Anggota Komisi VII DPR RI dalam acara RDP ketika itu kembali mempertanyakan, alasan apa…?, sehingga tidak memberi habar berita, ataupun datang menghadiri kunjungan DPRRI dari komisi VII ke PHM. Pada saat itu mulai bermunculan ucapan “ Intrupsi Ketua…Intrupsi Ketua…,” dari para anggota DPR yang hadir dalam RDP itu.
Anggota Komisi VII DPR Fraksi Demokrat, Muhammad Nasir, Anggota Komisi VII DPR Fraksi PAN, Nasril Bahar, Anggota Komisi VII Fraksi Golkar, Lamhot Sinaga, dan meminta pimpinan rapat mengusir Chalid dari RDP di ruangan DPR RI. “Saya izin pimpinan, kita nggak usah mulai rapat ini, sebelum dia (Chalid Said Salim ) keluar dari ruangan ini,” ujar Nasir.
Berdasarkan masukan dari berbagai anggota, Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto selaku pimpinan RDP ketika itu, akhirnya mengambil sikap. “ Dipersilakan dirut PHM meninggalkan rapat ini, nanti ada proses selanjutnya,” ucap pimpinan RDP Sugeng Suparwoto. Sebelum pergi meninggalkan ruangan rapat, Dirut PHM Chalid Said Salim sempat mengucapkan meminta maaf.
“ Saya Chalid Said, sebagai dirut PHM. Dalam kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Komisi VII, karena pada saat kunjungan kerja ke Balikpapan, pada saat itu, saya sedang membahas rencana jangka panjang dengan komisaris, dalam sebuah program PHM, bersama teman-teman ESDM,” kata Chalid Said, sebelum meninggalkan ruangan rapat.
Setelah Chalid Said meninggalkan ruangan rapat, RDP dilanjutkan oleh Pimpinan RDP Sugeng Suparwoto. Untuk mendengar keterangan dari Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro dan Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Arizon. PHM merupakan anak usaha PHE. Sementara, PHE merupakan subholding upstream di PT Pertamina (Persero), demikian rangkuman dari berbagai sumber, (Redaksi).