Jambi,niagaindo.com – Prahara sejumlah kelompok yang mengklaim sebagai pemilik yayasan yang mendirikan Universitas Batanghari Jambi (Unbari), nampaknya akan berakhir ke Pengadilan Pidana. Hal ini mencuat ke permukaan, setelah Camelia Puji Astuti ditunjuk oleh salah satu pemilik yayasan, sebagai Rektor di Unbari, untuk menggantikan Rekor sebelumnya yang ditunjuk sebagai PJS (Pejabat Sementara di Universitas tersebut.
Pada hari Rabu, 19 April 2023 lalu, kelompok Camelia Puji Astuti yang mengklaim, sebagai pihak Yayasan Pendidikan Jambi (YPJ) yang menganggap sebagai pengelola sah Unbari Jambi. Mendatangi Kantor LBH Bulan Bintang (BB), milik Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc di Jakarta. Sebagai kuasa hukumnya, dalam upaya penyelesaian masalah Yayasan, sebagai Pendiri pada Universitas Batanghari (Unbari) di Jambi.
Firmansyah, selaku Ketua LBH Bulan Bintang (BB), ketika dikonvermasi oleh awak media, di ruang kerjanya mengakui, dan membenarkan. Telah menerima Kuasa dari Ketum YPJ, dan pada Kamis, 20 April 2023, Ketum YPJ langsung mendatangi Mabes Polri, untuk membuat Laporan Polisi, terkait Insiden 18 April 2023 di kantor YPJ, juga Kampus Unbari Jambi. Namun tidak dijelaskan, bentuk insiden itu seperti apa.
Juru bicara Pemprov Jambi Ariansyah, didampingi Kepala Biro Hukum Provinsi Jambi Ali Zaini, atas nama Gubernur Jambi Al Haris, mengatakan. Laporan Polisi di Mabes POLRI itu dilakukan, karena ada anggapan. Rektor yang lama, semula ditunjuk oleh Ketum YPJ, sebagai Pejabat Sementara (PJS) di Unbari Jambi, untuk menyelesaikan masalah, terkait Tridarma perguruan tinggi di Unbari, namun dinilai Ketum YPJ tidak terealisasi. Sehingga Ketum YPJ menunjuk Camelia Puji Astuti, sebagai Rektor Unbari, pengganti PJS tersebut. Namun keputusan Ketum YPJ itu terkesan diabaikan oleh PJS itu.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun awak media ini menyebutkan. Masalah pendiri Unbari ini dinilai cukup “ Kompleks.” Dalam dekade 45 tahun berjalan, sejak tahun 1977 telah berdiri Yayasan Pendidikan Jambi (YPJ). Kemudian, pada tahun 2010 ada lagi yang menggunakan nama yang sama (YPJ). Setelah itu, pada tahun 2022 lahir lagi Yayasan Pendidikan Keguruan Jambi (YPKJ), semuanya mengklaim, sebagai Pengelolah dan Pendiri Unbari Jambi.
Namun demikian adanya, sejumlah masalah yang terjadi pada lingkungan Yayan, para mahasiswa dan Mahasiswinya tetap aktif, mengikuti pelajaran yang diberikan oleh para dosennya. Karena para dosen, para Mahasiswa dan Mahasiswi Unbari, tidak mau ikut campur urusan sengketa diantara pemilik Yayasan yang Mengklaim, sebagai Pihak yang berkuasa dalam kepengurusan/ kepemilikan Unbari Jambi, (Redaksi).