Niagaindo.com, Jambi – Sejak kamis kemarin, 26 September 2024. Pedagang gerobak dorong, yang menjual aneka minuman dan gorengan di tepian jalan, mulai mengeluh dan resah. Karena harga tabung gas untuk elpiji, harganya naik hingga 300 persen.
Sebelumnya, harga tabung elpiji yang kosong, ukuran 3 Kg yang biasa digunakan pedagang yang menjual Bandrek, kopi, mie goreng/rebus, dan jenis gorengan lainnya, seharga Rp 80.000/ tabung, namun sejak 26 September 2024, harganya melonjak hingga 300 persen.
Tingginya harga jual Tabung Gas 3 Kg yang kosong itu-pun Tertera, diumumkan melalui embah “ Google.” Yang intinya megatakan, kisaran Harga Rata-Rata tabung gas 3 kg Rp269.000, Kisaran Harga tabung gas 3 kg Termurah Rp159.000, Kisaran Harga tabung gas 3 kg Termahal Rp353.000.
Kenaikan harga tabung kosong untuk elpiji 3 Kg itu menimbulkan beban bagi kalangan pedagang kakilima/ Usaha Kecil Menengah (UKM), hingga menimbulkan pertanyaan masyarakat, apakah hal itu sengaja dilakukan oleh pemerintah, atau sepikulasi oleh pedagang tertentu.
Guna menghilangkan imite, atau adanya dugaan untuk menindas pedagang UKM, masyarakat minta dan berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dapat turut serta menyetabilkan harga jual tabung gas ini, walaupun ada kenaikan harga, semestinya hanya berapa persen.
Sementara pihak ada juga yang berharap, pengusaha yang tergabung dalam anggota Kadin, dapat ikut membantu menekan harga jual tabung gas kosong ini, dibatas kewajaran. Jangan sampai Kementrian Perdagangan, dan Perindustrian terkesan dibawah kendali Pengusaha.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, serta UKM perlu kepedulian dan pembinaan. Baik Pemeintah pusat, maupun Kepemerintahan yang ada di daerah, Kalau ekonominya sehat, maka negara jadi kuat. Kalau hanya berlomba untuk menunjukkan kegagahan, belum tentu bermanfaat bagi rakyat.(Redaksi)