Niagaindo.com, Jakarta- Dalam rangka membahas berbagai isu ekonomi dan kesejahteraan usaha antar negara, Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brazil, KTT APEC di Peru, serta melakukan perjalanan diplomasi politik ke-sejumlah negara.
Dalam kunjungan kerja Kepala negara Presiden Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Merah Putih mengundang Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kubu Arsyad Rasyid, dan Ketua Kadin Indonesia Komite China Garibaldi Thohir (Boy Thohir) untuk datang ke China. Guna mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra kepada awak media pada kantor Kadin di Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024). Arsyad Rasyid, dan Ketua Kadin Indonesia Komite China Boy Thohir mendampingi Presiden di Beijing, China. Selama tiga hari, sejak hari Jum’at 8-10 November 2024.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra, Undangan yang diberikan oleh Sekretaris Kabinet Merah Putih, untuk meminta Arsyad Rasyid, dan Boy Thohir datang ke Beijing, China, mendampingi Presiden Prabowo Subianto, merupakan bentuk pengakuan kepada Arsjad, sebagai Ketua Kadin Indonesia yang sah/legal, sesuai AD/RT Kadin.
Arsjad Rasjid, terpilih menjadi Ketua umum Kadin Indonesia periode 2021-2026. Hasil Munas VIII di Kendari, Sulawesi Selatan, pada Juni 2021. Anindya Novyan Bakrie, pada hari Sabtu, 14 September 2024 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Hotel St Regis, di Jakarta Selatan, Secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia priode 2024-2029.
Sejak Munaslub dilakukan pada hari Sabtu, 14 September 2024, Anindya Novyan Bakrie yang akrab dipanggil Anin itu mengklaim sebagai Ketua umum Kadin Indonesia 2024- 2029. Arsjad dicantumkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, namun hal itu ditolak oleh Arsjad, dan tidak mengakui Anin jadi ketua Kadin, hasil Munaslub.
Mengamati dari Fenomena ini, berarti Kabinet Merah Putih dibawah Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto masih tetap mengakui Arsjad Rasjid jadi ketua Kadin, hingga dilaksanakannya Munas ke IX (9), pada tahun 2026 mendatang. “ Inilah salah satu sikap ketegasan Presiden Prabowo Subianto yang tidak mau plan-plin,” kata Eka Sastra.(Redaksi)*