Niagaindo.com, Jambi- Mengamati dari Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD) Kota Jambi, dari tahun 2012, terus mengalami peningkatan, dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, APBD Kota Jambi berada di angka Rp 1,049 triliun, dan saat ini, di tahun 2024. Angka tersebut telah meningkat, menjadi Rp 1,954 triliun.
Dari Peningkatan, hampir dua kali lipat dalam kurun waktu selama 12 tahun ini, berarti Pemda Kota Jambi telah menunjukkan adanya kemampuan finansial, dari perkembangan kontribusi PAD terhadap APBD, di Kota Jambi. Dari 9,59% pada tahun 2012, meningkat menjadi 27,92% pada tahun 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Kaspul PhD, salah seorang akademisi Universitas Brunei Darussalam, pada awak media ini, di Jambi. Selasa, 12 Nopember 2024. Terkait dengan adanya Program Blon Walikota Jambi, dari nomor urut 1. Dr. dr.H. Maulana, MKM, dalam orasi kampanye ia berjanji, untuk memberi uang Rp 100 juta per tahun, untuk setiap Rukun Tetangga (RT).
Adapun, Program dari Blon Walikota Jambi nomor urut 1. Dr. dr.H. Maulana, MKM untuk mendukung pembangunan di tingkat RT itu sempat jadi cemooh-han dari orang- orang tertentu, yang mengatakan progam yang dicanangkan oleh Dr. dr.H. Maulana, MKM itu adalah suatu kebohongan. Hanya untuk menarik perhatian dukungan suara dalam Pilkada 27 Nopember 2024.
Kaspul, yang juga mantan wartawan itu secara terinci mengungkapkan. Kota Jambi memiliki sekitar 1.600 RT. Jika dialokasikan Rp 100 juta per RT, dalam setiaptahunnya. Berarti total anggaran yang dibutuhkan Rp 160 miliar per tahun, kalau dianalisa berdasarkan data APBD 2024 sebesar Rp 1,954 triliun, maka alokasi untuk sejumlah RT itu sebesar Rp 160 miliar. Artinya baru sekitar 8,2% dana yang dikeluarkan dari total APBD 2024.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan, jelas Kaspul mencontohkan pada belanja pembangunan 42,25%, berarti sisanya mencapai 58,48%. “ Dari sisa Persentase ini masih memungkinkan, untuk mendukung program Rp 100 juta per RT, dalam per tahunnya. Besarnya dana ini, sejalan dengan apa yang dinamakan kebijakan yang diarahkan pada pembangunan langsung di lingkungan masyarakat.
Pada tahun 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi telah mencapai Rp 541 miliar, sejalan dengan prioritas belanja pembangunan yang telah meningkat menjadi 58,48%, maka proporsi anggaran pembangunan akan lebih mudah untuk mengalokasikan dana langsung ke tingkat RT. Rencana program ini juga memastikan, tidak hanya terpusat di proyek-proyek besar, tetapi menyentuh langsung ke tingkat lingkungan RT, yang merupakan elemen terkecil dari masyarakat Kota Jambi, ucap Kaspul.
Alokasi langsung ke RT, memberikan dampak yang signifikan, dan menyentuh kebutuhan masyarakat, untuk memperbaiki infrastruktur lokal, seperti jalan, lingkungan, penerangan jalan, pengelolaan sampah, dan fasilitas umum lainnya. “ Hal ini adalah program yang memungkinkan masyarakat dapat menikmati hasil dari anggaran pemerintah secara langsung, dan meningkatkan kualitas hidup pada lingkungannya masing-masing,” beber Kaspul.(Tuty/Redaksi)*