Niagaindo.com, Jambi- Guna meningkatkan perekonomian masyarakat, pada tahun 2025 mendatang, Gubernur Jambi Al Haris mencanangkan, untuk membangun Bendungan Air di Kabupaten Merangin.
Menurut rencana, Bendungan itu akan dibangun pada aliran Sungai Batanghari yang berada di Desa Simpang Parit, Kecamata Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Menurut Al Haris, Bendungan Air itu bisa membantu meningkatkan perekonomian rakyat setempat.
Bendungan Merangin ini akan dibangun sepanjang 355 meter, lebar 15 meter, dengan ketinggian 94 meter. Tujuan dari pembangunan infrastruktur irigasi Bendungan tersebut, untuk mengairi sawah warga setempat, hingga mencapai 12 ribu hektare.
Besaran debit Air dari irigasi Bendungan itu, mempunyai tekanan sebanyak 25,75 meter kubik/detik. Selain bermanfaat untuk mengairi persawahan penduduk setempat, juga dapat di manfaat kan menjadi wilayah objek Pariwisata baru untuk di Provinsi Jambi.
Bendungan yang sifatnya multiguna ini, juga bisa dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan menanggulangi bencana banjir. Pelaksanaan Pembangunan Bendungan Merangin kini memasuki tahap penetapan titk lokasi, penyusuan panlok, dan sertifikasi Amdal.
Proses lelang pekerjaan infrastuktur pembangunan Bendungan Air di Kabupaten Merangin Jambi ini akan dilakukan pada akhir 2024. Mengutip situs KPBU Kemenkeu, pengeluaran modal (Capex) untuk pembangunan bendungan ini mencapai Rp4,7 triliun.
Kementerian PUPR adalah Penanggung Jawab atas pelaksanaan Kerja Sama Proyek (KSP) ini, dan pembangunan Bendungan Merangin adalah milik pemerintah Daerah Setempat. Dalam pengelolaan Bendungan Merangin ini, pemenang lelang proyek diberi hak konsesi selama 30 tahun, pengembalian investasi sebesar 10 persen.
Sekedar untuk diketahui, daerah yang akan terpenuhi jaringan irigasinya melalui proyek Bendungan Maerangin ini, meliputi seputar Kecamatan Batang Masumai, Kecamatan Batang Nalo Tantan, dan Kecamatan Renah Pembarap.
Kementerian PUPR adalah Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PKS). Pemerintah pun membuka kesempatan bagi perusahaan nasional dan asing yang tertarik untuk berinvestasi pada Bendungan Merangin.(Djohan Chaniago)*